Sabtu, 16 Juni 2012

CINTA SEGITIGA

"fanda! pacar kamu datang!" panggil kakak dari bawah  
"iya, kak! suruh masuk aja. aku masih dandan nih!" jawabku sambil terus merias diri.
" mau nonton aja ribet banget sih!" kakak pun yang sudah geregetan langsung menghampiriku. 
" iya, iya. aku sudah selesai nih." kataku sambil berjalan. aku pun turun berdua dengan kakak.
"pulangnya jangan malam-malam ya, Ki!" pesan kakak pada Kiki, pacarku. "beres kakak boss. adik tersayang  ini akan selalu  kulindung." gurau Kiki. " daag kakakku tersayang. aku berangkat dulu ya!" kataku dengan melambaikan tangan sambil berlalu. kakak yang melihat kepergianku hanya geleng-geleng kepala.

ya, sejak mami dan papi ke singapore, kakaklah yang mengawasi semua. kakakku tersayang, Venita Ramadhania. dia sangat sayang sama aku. makanya aku selalu turut kemauan dia. tapi sayangnya, dia belum punya pacar. dia masih trauma sama mantannya dulu. mantannya dulu itu playboy. kakakku diduain. makanya sampai sekarang dia trauma.

aku sama kak Venita. sering curhat tentang cowok. kata kak Venita, akhir-akhir ini dia lagi suka sama teman sekampusnya sendiri. namannya Nicky. cowok sederhana, keren, pintar. pokoknya bisa dibilang perfect-lah. tapi, dia juga banyak disukai. salah satunya si Rosalia Angelica Jessi. itu cewek terpopuler di kampus ini. banyak yang suka sama dia. dan banyak juga cowok yang dia punya.

suatu hari kak Venita dan kak Nicky gak sengaja bertabrakan. "maaf ya, Nic."kata kak Venita dan segera berdiri. " iya gak pa-pa kok." sahut kak Nicky. "kamu Venita kan?" tanya kak Nicky.
"iya, kamu kok tau?" tanya kak Venita balik. " ini kartu mahasiswi kamu. aku nemuin diperpustakaan." jelas kak Nicky. "ya ampun! selama ini aku cari-cari. makasih banget ya, Nic! coba kalau aku gak ketemu kamu, bisa bingung setengah mati!"jelas kakak Venita.
"iya sama-sama." jawab kak Nicky. "kamu mau kemana?" tanya kak Nicky. "aku mau ke toko buku."jawab kak Venita. "mau aku antar?" tawar kak Nicky. "gak usahlah." jawab kak Venita malu-malu. padahal hatinya seneng banget tuh!
"ayolah gak apa-apa. aku sudah gak ada mata kuliah lagi kok. lagian aku juga mau ke toko buku. mau cari buku buat anak - anak yang les." jelas Kak Nicky. 
" kamu punya tempat kursus ya?" tanya Kak Venita, sangat antusias. " gak , cuma les privat. kamu mau ikut?" tawar Kak Nicky. Kak Venita hanya mengangguk. Akhirnya mereka berdua ke toko buku. Lalu menuju rumah tempat dimana Kak Nicky mengajar. Kak Venita salut banget sama Kak Nicky. Walaupun populer di kampus , ternyata gak sombong. tambah perfect deh!
       Hari demi hari terus berganti. Kak Venita dan Kak Nicky semakin akrab dan membuat cemburu banyak orang. Termasuk Jessi.
       Sampai suatu saat , Kak Venita di labrak sama Kak Jessi dkk. "Eh , seharusnya kamu sadar! Nicky itu seharusnya jadi pacarku! gara-gara kamu , dia makin cuek sama aku!" katanya. Kak Venita hanya diam dan akhirnya ditinggal pergi ole Kak Jessi CS.
 "Venita!" panggil Kak Nicky yang sedang menghampiri Kak Venita. "Buru-buru banget sih." lanjut Kak Nicky.
"maaf , aku lagi banyak tugas." jawab Kak Venita sambil berlalu pergi.
"lho , tapi . . . " suara Kak Nicky tertelan oleh suara yang ada di handphone Kak Venita.
     Sampai di rumah. Kak Venita langsung nangis dan curhat ke aku. Malamnya , aku dan Kak Venita sedang asyik menonton TV. sambil tunggu Kiki. Ya, Kiki memang sering ke rumah buat nemenin aku dan Kak Venita. Suara bel rumah berbunyi.
 " pasti itu Kiki. Aku bukain dulu ya kak." katanya sambil bergegas ke pintu. saat kubuka pintu , ternyata bukan Kiki.
"Venitanya ada?" tanya laki-laki itu. aku hanya mengangguk dan memanggil Kak Venita. gak lama setelah aku memanggil Kak Venita , Kak Venita pun keluar.
" halo Venita. " sapa lelaki itu. "Nicky?!" Kak Venita buru - buru menutup pintu , tapi usahanya sia - sia. Karena Kak Nicky sudah mencegahnya.
" Venita , kamu kenapa sih menghindar dari aku? apa salah aku? apa aku sudah sakitin hati kamu?" tanya Kak Nicky dengan wajah sedihnya. Kak Venitapun hanya diam sesaat kemudian  Kak Venita membanting pintu hingga sang tamu kaget. dan Kak Venita segera berlari ke kamar. sedangkan aku hanya bisa menatap kepergian Kak Venita yang sedang menangis sambil menuju kamarnya.
                                                    @@@@@@
"Venita!" Kak Nicky pun memanggil Kak Venita. " apa sih panggil aku aja." Kak Venita  mempercepat jalannya. tetapi Kak Nicky sudah mencegatnya terlebih dahulu.
"Venita , aku suka sama kamu!" ungkap Kak Nicky membuat Kak Venita kaget dan gak bisa ngomong lagi. "terus hubungannya sama aku?!" tanya Kak Venita sambil terus berjalan , sedangkan Kak Nicky  tetap mengejarnya.
 " Venita , mau gak jadi pacarku?" tanya Kak Nicky. membuat langkah Kak Venita terhenti. "apa kamu bilang?" tanya Kak Venita , gak percaya. "aku suka sama kamu. mau gak jadi PACARKU!?" ulang Kak Nicky.
"terus sama si . . .?". " Jessi maksud kamu?" potong Kak Nicky. Kak Venita pun mengangguk. " dia bukan siapa - siapa aku! kamu mau gak jadi pacar aku?" tanya Kak Nicky kembali. Kak Venita pun mengangguk , sedangkan Jessi pergi dengan mukanya yang menahan malu.